ini suasana pada saat kami memborbardir rumah muth. riuh, suka, dan hot !. lega banget rasanya setelah meluncur ke lokasi TKP, serasa beban dikepala terasa hilang. think called Little Suprise. dengan berbekal musuhan, kado, dan nekat, kenapa nekat ? karena pada saat itu kami tengah bermusuhan dengan muti, untungnya Adik muth bisa diajak berkomplot dalam misi ini.
itu berawal dari akal bulus yang tiba-tiba menyergapku. hari itu kebetulan muth mempsting status dan menandai kami, postingannya di akun Facebook, kira-kira berbunyi seperti ini
“maaf saya tidak bisa ikut buka puasa bareng anag-anag, soalnya saya sudah janji duluan sama teman saya”
yah kira-kira begitulah isi postingan muti yang aku ingat. nah simpuls otakku begitu cepat menggeliatkan jari-jariku mengetikkan sebaris kata kedalam kotak koment.
“oh.. tidak masalah kok muth, karena sering jki ketemu, kan nda penting jki juga”!
*setelah ku baca baik-baik, ternyata kata-kataku pedis !!
setelah itu kami saling bantah-bantahan di facebook, dan akhirnya no comment, no message, no contact, no !
dengan begitu lancarlah sudah niatku untuk membuat muth marah.
jangan menyuruhku menceritakan apa yang kurasa dan teman-teman lain rasakan, termasuk muth pada saat itu, biarlah itu menjadi rahasia kami.
setelah lama mencari, mencocokkan, dan menyandingkan hari yang dipaksakan untuk kosong, akhirnya kami pun mendatangi rumah muti, dan sekali lagi aku katakan, dengan modal nekat, kado, dan rasa bersalah. rasa bersalah karena ternyata muth benar-benar sedih atas semua ini.
aku bahkan takut muth marah dan tidak mau menerima kami terutama aku, karena akulah biang kerok dari permasalahan berlarut-larut itu. tapi berkat support teman-teman lain, Hikmah, Sukma, Ame, dan Ifa, akhirnya kami pun nekat masuk kedalam rumah muth, setelah berkalang kabut diluar rumahnya meresahkan dan merencanakan ini dan itu.
di dalam rumah, sepertinya memang muti dan kami sangat beruntung karena yang mnenrima kami adalah adiknya, HEBOH !
kami kecuali ame yang dijadikan pancingan sebab hanya ame yang tidak marahan dengan muth saat itu, langsung naik keatas, lantai 3, menuju kamar muth,
kami langsung mematikan lampu kamar muth, niatnya kami ingin memberinya surprise dalam kamarnya, sayangnya dia menolak naik kekamarnya karena keburu takut duluan, gara-gara aku yang meng-ON-OFF-kan lampu kamarnya. muti menolak masuk kekamarnya, dia takut, papar ame. akhirnya kami memutuskan keluar dari kamar, dan berteriak “happy Birthday MUTIIIIII”
dengan senyum dibalut air mata terharu, muti menerima kado dari kami, thing called Little Surprise, without candle, cake and ballon.
tahap yang diananti-nanti pun tiba, makan-makan, buka kado dan pembacaan kartu ucapan yang cukup memakan waktu yang lama, sampai waktu menujukkan pukul 9 pun kami rasa begitu singkat dan cepat.
thats All Little Surprise for Muth
Kantapia 